Rabu, 30 Oktober 2013

1 Info Pendaftaran Santri & Siswa baru SMP A Wahid Hasyim

PESANTREN TEBUIRENG MENERIMA
PENDAFTARAN SANTRI BARU
TAHUN 2014/2015


UNIT PENDIDIKAN
-          SD Islam Tebuireng Ir. Soedigno
-          Mts Salafiah Syafi’iah
-          SMP Abdul Wahid Hasyim
-          MA Salafiah Syafi’iah
-          SMA Trensains
-          SMA Abdul Wahid Hasyim
-          Madrasah Mu’allimin Hasyim Asy’ari
-          Ma’had Aly Hasyim Asy’ari

SYARAT PENDAFTARAN

  1. 1. Membayar Biaya Pendaftaran sebesar RP. 150.000
  2. 2. Foto copy NISN
  3. 3. Fotocopy Kartu Keluarga (KK) atau Kartu Tanda Penduduk (KTP) orang  tua/wali
  4. 4. Fotocopy Raport Semester Terahir
  5. 5. Fotocopy sertifikat prestasi (kalau ada)
  6. 6. Pas Foto 3 X 4 sebanyak 3 lembar


MATERI TES SELEKSI

  1. 1. Tes potensi akademik (Berhitung, membaca cepat, mengarang bahasa  inggris)
  2. 2. Membaca Al Qur’an
  3. 3. Interview


PENDAFTARAN
Gel I : 15 Nopember- 26 Desember 2013
Gel II : 1 Pebruari – 15 Mei 2014
TES SELEKSI
 Gel I : 29 Desember 2013
 Gel II : 18 Mei 2014

INFO PENDAFTARAN  
Gedung KH. M. Yusuf Hasyim Lt.2 Pesantren Tebuireng

INFORMASI
Call center           : 0828-9405-8671 (jam kerja : 08:00-14:00 WIB)
Fax                     : (0321) 867867

PENDAFTARAN ONLINE
Website               : www.tebuireng.org
email                   : infopsb@tebuireng.net

CONTAC PERSON
0857-3335-4322 (Syamsul Arifin)
0812-80-100-100 (Ahmad Sholihin)

Rabu, 18 September 2013

0 Cerita sukses alumni TEBUIRENG

Smp-Aweha - Pagi menjelang siang, redaksi Majalah Tebuireng menuju pendopo Kabupaten Wonosobo untuk menemui tokoh nomor satu di Kabupaten Wonosobo, Drs. H. A. Kholiq Arif, M.Si. Beliau adalah alumni Pesantren Tebuireng yang kini menjabat sebagai Bupati Wonosobo dua periode (2005-15). Dengan didampingi seorang ajudan, kami berhasil mewancarai beliau. Ingin tahu perjalanan hidup sukses beliau? Berikut hasil wawancara Irhamni Sabil dan Majalah Tebuireng dengan Drs. H. A. Kholiq Arif, M.Si. 


Bisa cerita awal masuk ke Tebuireng??
Saya mulai masuk ke Pesantren Teburieng di sekolah formal SMA A. Wahid Hasyim dan sorenya sekolah di SP (Sekolah persiapan). Namun karena alasan kesehatan, saya hanya mampu sampai kelas dua SMA. Di situ juga, saya mulai menemukan karakter atau jalan ya dari sana. Karena saya belum pernah menemukan kiai yang kharismatik selain di Tebuireng itu. Biasanya setiap ba'da shalat dan mengaji kami berebut salaman dengan beliau KH. Syansuri Baidlawi dan KH. Adlan Aly. Masya Allah beliau ahli Qur'an yang kharismatik, hebat. Merinding saya setiap mengingatnya, tidak banyak komentar. Jadi peralihan dari ulama besar masa lampau hingga sekarang itu ketemunya di kaidah "al-muhafadah ‘ala al-qadim al-shalih bil jadid al-aslah:, itu kontekstualisasi figur KH. Adlan Aly.
Pengalaman menarik ketika nyantri ?
Dulu saya pernah mimpi ditemui Hadratus Syaikh Mbah Hasyim. Saya di dupak (ditendang) sampai terbangun. Waktu itu saya tidur di pengimaman masjid, harusnya kan tidak boleh tapi sesekali pernah. Mbah Hasyim berucap, "Ayo berjuang, arek enom yahene turu wae..." saya terbangun, dan serasa diberi keris dan tombak. Setelah di periksa kok tidak ada barangnya. Sejak saat itu saya rajin ziarah ke maqbaroh Mbah Hasyim. Beliau itu figur yang hebat, tokoh dunia, fatwanya sampai menyatukan ulama sunni se-dunia, komite hiijaz itu. Saya tidak suka sekolah, tapi suka baca dan sejak di IAIN saya mulai belajar menulis.
Apa dahulu pernah bermimpi menjadi seorang Bupati ?
Tidak pernah. Tapi setelah dapat mimpi ketemu Mbah Hasyim itu, awalnya dari situ kemudian saya jadi orang bingung dan sakit. Ketika Mbah Hasyim berucap sambil menunjuk arah ke wilayah barat yang sekarang ini. Wonosobo.
Setelah mimpi itu, langkah apa yang bapak jalani?
Mulailah saya rutin berziarah ke maqbarah, kemudian saya mengalami kondisi kejiwaan yang tidak stabil. Akhirnya hal ini saya sowankan ke kiai-kiai. Menemukan proses kemudian nyantri di PP. Al-Asy'ariyah kalibeber Wonosobo di bawah asuhan almagfurlah KH. Muntaha al-Hafidz. Kata beliau, "kamu jangan ziarah dulu, ikuti petunjuk guru dulu...". setelah itu saya setiap ziarah dibimbing Mbah Mun (sapaan akrab KH. Muntaha al-Hafidz, ed..). terkadang ziarah itu kita memanfaatkan psiko-historisnya para pejuang. Menginternalisasi dari sebuah perjalanan itu ketemunya ya kaedah itu tadi. Jadi metodologi salafuna salihin itu tidak sederhana, tapi diberikan secara sederhana. Islam masuk Indonesia kan termasuk pada awal-awal abad hijriyah tapi tidak berhasil karena metodologinya keliru karena menentang kultur/budaya lokal baru abda ke 5-7 abad kemudian muncullah akulturasi budaya, sehingga Islam bisa masuk ke Indonesia, simboliknya ya walisongo itu. Islam tidak bisa masuk dengan pedang dan peperangan, tidak benar itu. Bahwa tatkala Mbah Hasyim mengorbankan semangat, mengangkat senjata melawan penjajah, itukan kontektualisasi bagian dari hubungan al-watthan min al-iman. Mbah Hasyim memberi pengertian terhadap putranya KH. A. Wahid Hasyim, untuk menolak piagam Jakarta dan mempertahankan pancasila. Mediasi kehendak Tuhan, kepemimpinan itu kan menelurkan gagasan, tapi gagasan manusia kan tidak jernih. Jernihnya ya hasil dari komunikasi dengan Tuhan, melalui istikharahdapat petunjuk. "Mas'alahah al-‘am afdhal min mas'alahah al-khash", kepentingan Indonesia lebih penting dari pada golongan. Setiap wiridan ba'da shalat, usai al-fatihah membaca surat al-Kahfi 300 kali, itu tirakatnya Mbah Hasyim. Jadi orang yang nyantri di Tebuireng, itu pilihannya kalau tidak jadi orang terkenal, orang kaya, atau orang alim. Jika tidak jadi apa-apa, berati ada yang salah metodologinya. Mengapa bisa begitu? Karena etos kerjanya Mbah Hasyim yang di turunkan ke anak-anak beliau, itu etos kerja orang berilmu dan pekerja. Jadi Islamnya produktif dan menghargai konteks sosial dalam kehidupan.

Prinsip Bapak dalam memimpin kabupaten sebagai figur santri bagaimana ?
Asas melayani.... (beliau terdiam sejenak). Jadi teori kepemimpinan itu begini, ketika Allah menciptakan manusia, maka Allah akan menjadikannya wakil-nya di bumi inikan prinsip "melayani". Tapi di situ Allah mentaqdirkan "Sesungguhnya aku mengutus/menunjuk manusia sebagai khalifah," itu karena komponen manusia terdiri dari ruh, jasad, yang disitu ada variable kehidupan untuk manusia yaitu akal, otak, nafsu, rasa dan hati dan diberkahi lagi ilmu. Itu adalah kebijaksanaan yang dinamakan mahluk modern, yang harus paham antara hak dan kewajiban dan tanggung jawabnya. Sesungguhnya ada hal-hal yang harus dilayani, tanggung jawab diolah manusia sebagai makhluk yang dipasrahi Allah. Langit, bumi, tanah, air, tumbuhan, hewan, manusia, iu sendiri, angin, laut, dst. Memimpin sekian banyak didalam skema manusia yang harus melihat fungsi obyektifitas alam semesta.
Itu esensi mimpi Mbah Hasyim ketemunya itu dan prosesnya panjang harus ngaji lagi, baca buku, berdialog dengan orang yang sudah meninggal, silaturahim, bergaul dengan semua kalangan, harus maen-maen lagi dan belajar lagi. Akumulasi itu membuka tabir pengetahuan hak dan kewajiban. Lalu korelasi kepemimpinan dengan rakyat apa?? O..ya dekat, kan rakyat memilih itu seneng. Soal seneng pakai apa kita tidak tahu dan itu berkait terus. Kalau hati pemimpin ragu itu bahaya. Hati pemimpin keras apa lagi. Itu toleransi akal budi tidak tepat bahaya. Jadi perilaku-perilaku itu sulit, tidak gampang. Mikrokosmis dengan makrokosmis. Seperti anatomi bumi dengan manusia itu sama. Kalau gunung digunduli tidak dikasih topi, ya mereka marah karena panas. Makanya al-Qur'an sangat kontekstual, kita disuruh berfikir. Manusia sekarang hanya berfikir  tenang "waduk"-nya sendiri yang dituruti.
Kalau dalam dunia pendidikan khususnya pesantren, sejauh mana peran Bapak selaku birokrat ?
Memang belum begitu besar, api tradisi-tradisi pesantren coba kita masukkan dalam filosofi kepemimpinan. Saya sedang menginisiasi membuat PERDA (peraturan daerah, ed) di  bidang pendidikan tentang jam pelajarang agama. Masak anak sekolah hanya dapat 2 jam pelajaran agama seminggu? Mau jadi apa bangsa ini? Jadi kembali lagi ketika moraliasnya. Kalau dalam perhatian khusus menggelontorkan dana belum begitu besar.
Infonya, bapak termasuk Bupati dengan pendapat dibawah rata-rata. Komentar Bapak?
Halah... tidak juga (ucapnya santai). Tidak syukur itu namanya. Begini lho. Yang kita ambil esensinya. Negara ini kan dalam posisi sulit, kaitannya yaitu karakter kepemimpinan. Manusia Indonesia lagi tidak kehendak dengan alam. Ada yang ragu, suka marah, tidak tahu jalan, kebanyakan itu. nah, saya kan orang pesantren saya dikatakan bersih ? tidak, tapi saya berusaha ingin baik, untuk saya makan, berusaha baik dan dengan kehormatan. Kalau persoalan orang punya atau tidak? Itukan masalah tehnis orang hidup saja.
Saya pernah dipesani oleh almarhum Gusdur, "Liq, ojo dadi maling..." saya coba menafsiri iu, panjang prosesnya ! saya selalu berusaha jadi bersih. Wong sekarang saya kan hidup di comberan, kan wilayah politik. Tapi bagaimanapun sesuai filosofi fiqh, itu kita hidup didalam comberan, tapi bisa memilah air suci yang kotor itu kan kita sterilkan jadi air suci yang lebih dari dua kolah, itulah filsafatnya kehidupan. Ada dalam filosofi, al-amil, rasionalisasinya itu ya prinsip " al-haram bayyinun wa al-halal bayyinun..." dan diantara keduanya ini kan payau. Wudhu susah tidak dibuat wudhu susah, dalam kontektualisasi orang dulu ada ilmu mantiqnya, memisahkan dari yang kotor. Jadi melihat konteks kehidupan itu kita harus jeli. Sekali lagi lho... jangan sebut saya orang yang bersih, tapi berupaya bersih. Kalau hari ini saya belum punya rumah mewah, biarin lah. Saya percaya "siapa yang mengurusi orang banyak, bakal dijamin kehidupannya oleh Allah."
Semoga perjuangan Bapak senantiasa dalam naungan ridha Allah SWT. Amin. Terakhir, motivasi terhadap kader bangsa terkhusus santri dalam belajar?
Begini, belajar iku sing katok. Artinya jangan pernah puas dalam belajar. Rata-rata kita itu cepast puas atas hasilnya. Para ulama dulu luar biasa. Tidak sebatas khouf rafa' tapi memaknai ikhtiar, dalam setiap proses hidup. Kita hidup di Indonesia itu yang me-ninabob-kan akal dengan kenikmatan alamnya. Keliru memahami tawakkal, pasrah, dan qona'ah. Tawakkal itu produktifitas tinggi, ada totalitas disana, di ilmu, usaha, karier. Kita diajari siyasah (politik, ed.) dimana-mana. Politikus pada malas baca, mempelajari sirah nabawiyah (biografi Rasulullah, ed.) membeda filosofi antara perang badar dengan uhud terus dikalkulasi, antara niat karena Allah apa ada ekspektasi lain, itu yang terakhir sama dengan tabi'at orang Indonesia.
Berlomba melayani atas pemberian hak dan kewajiban kita sebagai khalifah dibumi. Demonstran tidak pernah baca buku, saya tahu itu. santri puas dengan muraja'ah lagi. Ilmu manusia itu cuma setetes dari lautan ilmu Allah. Tapi Allah memberikan petunjuk lewat al-Qur'an, Nabi dengan sunnahnya, para tabi'in dan ulama' dengan pelajaran metode ijtihadnya. Lha kita? Tinggal baca saja tidak mau. Jadi kembali ke kesadaran awal kita dengan mengikuti jalan salafuna salihin.

Tulisan ini dimuat di Majalah Tebuireng Edisi 14/Maret-April 2011
sumber : Tebuireng.org

Minggu, 30 Juni 2013

0 Masa Orientasi Siswa Baru

Alhamdulillah siswa baru sudah melaksanakan MOS dengan baik, anak-anak begitu ceria dan gembira mengikuti kegiatan yang berlangsung dua hari ini.
Agenda acara tak lain dengan pengenalan peraturan & tata tertib di sekolah Smp A. Wahid Hasyim dan berbagai kegiatan seru lainnya. para siswa baru sangat antusias mengikuti kegiatan ini.

penasaran dengan keseruan siswa baru?? lihat foto-foto di bawah ini,



















jadi itu aktifitas sekolah kita waktu lagi mos, mudah-mudahan mos tahun berikutnya bisa lebih baik, amiiinn.....

Kamis, 13 Juni 2013

0 Pengajian kitab SHAHIH MUSLIM



Kamis, 06 Juni 2013

1 Alhamdulillah angkatan 2010-2013 lulus 100 %

Alhamdulillah angkatan 2010-2013 lulus 100% dengan nilai yang memuaskan :)
Selamet ya k! semoga bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih baik...
amiinn...

Sabtu, 13 April 2013

0 Tips sukses hadapi UN !



SMP-AwehA-Menjelang Ujian Nasional (UN) 2013, siswa tahun akhir di berbagai jenjang terus mempersiapkan diri agar dapat menaklukkan berbagai soal yang diujikan sehingga dapat lulus dan tidak perlu mengulang. Namun, tanpa strategi persiapan yang tepat, hasilnya tentu tidak akan optimal pada saat ujian.

Pemerhati Pendidikan, Saufi Sauniwati, mengatakan bahwa ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh para siswa saat tengah mempersiapkan diri. Pasalnya, terkadang anak-anak belajar dengan "menghajar" semua materi yang ada tanpa strategi yang benar sehingga justru tidak fokus pada pelaksanaannya.

"Semuanya ada strategi. Materi yang akan diujikan itu banyak sekali. Kalau belajar tanpa strategi, efeknya saat UN nanti tidak baik," kata Saufi saat Peluncuran Portal Latihan Ujian.com di FX Lifestyle Center, Jakarta, Selasa (26/3/2013).

1. Tak sekadar menghafalLangkah pertama adalah penguasaan bahan yang akan diujikan. Yang dimaksud pada penguasaan bahan ini bukan sekadar menghafal semua materi yang ada. Namun, agar lebih mudah, biasakan diri berlatih soal untuk mengaplikasikan rumus yang ada dengan tepat.

"Sekarang semuanya dihafal, tapi tidak pernah dipraktikkan. Saat harus mengaplikasikan, pasti akan ada kesulitan," jelas Saufi.

2. Rajin evaluasi diri
Langkah kedua adalah rajin melakukan evaluasi diri. Ini berkaitan dengan latihan soal yang dilakukan oleh siswa. Latihan saja tidak cukup apabila tidak dievaluasi dengan baik. Evaluasi ini tidak hanya sekadar menilai benar dan salah, tetapi juga harus dievaluasi durasi pengerjaan soalnya.

3. Istirahat juga dong...
Langkah ketiga adalah membagi waktu antara belajar dan melepaskan penat. Saat menjelang UN, anak-anak biasanya belajar tiada henti dan ikut berbagai macam try out. Hal ini akan bermasalah jika tidak ada jeda untuk meregangkan pikiran dan dapat berakibat anak mengalami stress.

4. Berdoa
Langkah terakhir tentu saja berdoa agar diberi kelancaran. Tidak heran jika banyak sekolah yang kemudian menggelar doa bersama saat menjelang UN. Dengan berdoa ini, siswa dan guru dapat memperoleh ketenangan tersendiri sebelum dan saat UN.

Mudah-mudahan tips ini bermanfaat dan dengan tips sederhana ini kakak-kakak kelas 3 SMP AwehA bisa lulus semua,
amiin....
  (FRM)

Minggu, 17 Maret 2013

0 Tips Siap Menghadapi Ujian Akademis di Sekolah

Belajar merupakan hal yang wajib dilakukan oleh para pelajar dan mahasiswa. Belajar pada umumnya dilakukan di sekolah ketika jam pelajaran berlangsung dibimbing oleh Bapak atau Ibu Guru. Belajar yang baik juga dilakukan di rumah baik dengan maupun tanpa pr / pekerjaan rumah. Belajar yang dilakukan secara terburu-buru akibat dikejar-kejar waktu memiliki dampak yang tidak baik.

Berikut ini adalah tips dan triks yang dapat menjadi masukan berharga dalam mempersiapkan diri dalam menghadapi ulangan atau ujian :

1. Belajar Kelompok
Belajar kelompok dapat menjadi kegiatan belajar menjadi lebih menyenangkan karena ditemani oleh teman dan berada di rumah sendiri sehingga dapat lebih santai. Namun sebaiknya tetap didampingi oleh orang dewasa seperti kakak, paman, bibi atau orang tua agar belajar tidak berubah menjadi bermain. Belajar kelompok ada baiknya mengajak teman yang pandai dan rajin belajar agar yang tidak pandai jadi ketularan pintar. Dalam belajar kelompok kegiatannya adalah membahas pelajaran yang belum dipahami oleh semua atau sebagian kelompok belajar baik yang sudah dijelaskan guru maupun belum dijelaskan guru.



2. Rajin Membuat Catatan Intisari Pelajaran
Bagian-bagian penting dari pelajaran sebaiknya dibuat catatan di kertas atau buku kecil yang dapat dibawa kemana-mana sehingga dapat dibaca di mana pun kita berada. Namun catatan tersebut jangan dijadikan media mencontek karena dapat merugikan kita sendiri.



3. Membuat Perencanaan Yang Baik
Untuk mencapai suatu tujuan biasanya diiringi oleh rencana yang baik. Oleh karena itu ada baiknya kita membuat rencana belajar dan rencana pencapaian nilai untuk mengetahui apakah kegiatan belajar yang kita lakukan telah maksimal atau perlu ditingkatkan. Sesuaikan target pencapaian dengan kemampuan yang kita miliki. Jangan menargetkan yang yang nomor satu jika saat ini kita masih di luar 10 besar di kelas. Buat rencana belajar yang diprioritaskan pada mata pelajaran yang lemah. Buatlah jadwal belajar yang baik.



4. Disiplin Dalam Belajar
Apabila kita telah membuat jadwal belajar maka harus dijalankan dengan baik. Contohnya seperti belajar tepat waktu dan serius tidak sambil main-main dengan konsentrasi penuh. Jika waktu makan, mandi, ibadah, dan sebagainya telah tiba maka jangan ditunda-tunda lagi. Lanjutkan belajar setelah melakukan kegiatan tersebut jika waktu belajar belum usai. Bermain dengan teman atau game dapat merusak konsentrasi belajar. Sebaiknya kegiatan bermain juga dijadwalkan dengan waktu yang cukup panjang namun tidak melelahkan jika dilakukan sebelum waktu belajar. Jika bermain video game sebaiknya pilih game yang mendidik dan tidak menimbulkan rasa penasaran yang tinggi ataupun rasa kekesalan yang tinggi jika kalah.



5. Menjadi Aktif Bertanya dan Ditanya
Jika ada hal yang belum jelas, maka tanyakan kepada guru, teman atau orang tua. Jika kita bertanya biasanya kita akan ingat jawabannya. Jika bertanya, bertanyalah secukupnya dan jangan bersifat menguji orang yang kita tanya. Tawarkanlah pada teman untuk bertanya kepada kita hal-hal yang belum dia pahami. Semakin banyak ditanya maka kita dapat semakin ingat dengan jawaban dan apabila kita juga tidak tahu jawaban yang benar, maka kita dapat membahasnya bersama-sama dengan teman. Selain itu



6. Belajar Dengan Serius dan Tekun
Ketika belajar di kelas dengarkan dan catat apa yang guru jelaskan. Catat yang penting karena bisa saja hal tersebut tidak ada di buku dan nanti akan keluar saat ulangan atau ujian. Ketika waktu luang baca kembali catatan yang telah dibuat tadi dan hapalkan sambil dimengerti. Jika kita sudah merasa mantap dengan suatu pelajaran maka ujilah diri sendiri dengan soal-soal. Setelah soal dikerjakan periksa jawaban dengan kunci jawaban. Pelajari kembali soal-soal yang salah dijawab.


7. Hindari Belajar Berlebihan
Jika waktu ujian atau ulangan sudah dekat biasanya kita akan panik jika belum siap. Jalan pintas yang sering dilakukan oleh pelajar yang belum siap adalah dengan belajar hingga larut malam / begadang atau membuat contekan. Sebaiknya ketika akan ujian tetap tidur tepat waktu karena jika bergadang semalaman akan membawa dampak yang buruk bagi kesehatan, terutama bagi anak-anak.



8. Jujur Dalam Mengerjakan Ulangan Dan Ujian
Hindari mencontek ketika sedang mengerjakan soal ulangan atau ujian. Mencontek dapat membuat sifat kita curang dan pembohong. Kebohongan bagaimanapun juga tidak dapat ditutup-tutupi terus-menerus dan cenderung untuk melakukan kebohongan selanjutnya untuk menutupi kebohongan selanjutnya. Anggaplah dengan nyontek pasti akan ketahuan guru dan memiliki masa depan sebagai penjahat apabila kita melakukan kecurangan.

   
9. DOA, ini jangan lupa, minta pada Tuhan agar diberikan kesehatan dan kemudahan, dan tentunya doa orang tua juga sangat ampuh untuk keberhasilan kita. Amien

Mudah-mudahan kita siswa-siswi SMP AWH bisa melewati UTS Semester 2 ini khususnya buat kelas 7 & 8 semoga hasilnya bagus semua,Ammiiinnn...Buat kelas 3 semoga lulus semua,Ammiiinnn....

3 OSIS PERIODE 2012-2013

 


Barisan atas (Salman, Erlangga, Erik, Riski, Sandy, Pak Rofik, Abdi, Fadel, Wildan, Panji, Deni)
Barisan bawah (Muzakki, Rofi, Sehan, Syafiq, Ken, Jefry, Alim, Galih, Lutfan. Arsy, Bayu)




 Barisan atas (Rere, Widya, Diaz, Fira, Pak Rofik, Zaina, Hawa, Isfina, Alifia, Corry)
 Barisan bawah (Indana, Wanda, Dihan, Zia, Fani, Dea, Nadia, Anjar, Melati)


Jumat, 15 Februari 2013

0 Hukum merayakan hari Valentine bagi umat islam

Boleh jadi tanggal 14 Februari setiap tahunnya merupakan hari yang ditunggu-tunggu oleh banyak remaja, baik di negeri ini maupun di berbagai belahan bumi lainnya. Sebab hari itu banyak dipercaya orang sebagai hari untuk mengungkapkan rasa kasih sayang. Itulah hari Valentine, sebuah hari di mana orang-orang di barat sana menjadikannya sebagai fokus untuk mengungkapkan rasa ‘kasih sayang’, walau pun pada hakikatnya bukan kasih sayang melainkan hari ‘making love’.



Dan seiring dengan masuknya beragam gaya hidup barat ke dunia Islam, perayaan hari valentine pun ikut mendapatkan sambutan hangat, terutama dari kalangan remaja ABG. Bertukar bingkisan valentine, semarak warna pink, ucapan rasa kasih sayang, ungkapan cinta dengan berbagai ekspresinya, menyemarakkan suasana Valentine setiap tahunnya, bahkan di kalangan remaja muslim sekali pun.
Sejarah Valentine
Valentine’s Day menurut literatur ilmiyah dan kalau mau dirunut ke belakang, sejarahnya berasal dari upacara ritual agama Romawi kuno. Adalah Paus Gelasius I pada tahun 496 yang memasukkan upacara ritual Romawi kuno ke dalam agama Nasrani, sehingga sejak itu secara resmi agama Nasrani memiliki hari raya baru yang bernama Valentine’s Day.
The Encyclopedia Britania, vol. 12, sub judul: Chistianity, menuliskan penjelasan sebagai berikut: “Agar lebih mendekatkan lagi kepada ajaran Kristen, pada 496 M Paus Gelasius I menjadikan upacara Romawi Kuno ini menjadi hari perayaan gereja dengan nama Saint Valentine’s Day untuk menghormati St. Valentine yang kebetulan mati pada 14 Februari (The World Encylopedia 1998).
Keterangan seperti ini bukan keterangan yang mengada-ada, sebab rujukannya bersumber dari kalangan barat sendiri. Dan keterangan ini menjelaskan kepada kita, bahwa perayaan hari valentine itu berasal dari ritual agama Nasrani secara resmi. Dan sumber utamanya berasal dari ritual Romawi kuno.
Sementara di dalam tatanan aqidah Islam, seorang muslim diharamkan ikut merayakan hari besar pemeluk agama lain, baik agama Nasrani ataupun agama paganis (penyembah berhala) dari Romawi kuno.
Katakanlah, “Hai orang-orang kafir. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang Aku sembah. Dan Aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang Aku sembah. Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku.” (QS. Al-Kafirun: 1-6)
Kalau dibanding dengan perayaan natal, sebenarnya nyaris tidak ada bedanya. Natal dan Valentine sama-sama sebuah ritual agama milik umat Kristiani. Sehingga seharusnya pihak MUI pun mengharamkan perayaan Valentine ini sebagaimana haramnya pelaksanaan Natal bersama.
Fatwa Majelis Ulama Indonesia tentang haramnya umat Islam ikut menghadiri perayaan Natal masih jelas dan tetap berlaku hingga kini. Maka seharusnya juga ada fatwa yang mengharamkan perayaan valentine khusus buat umat Islam.
Mengingat bahwa masalah ini bukan semata-mata budaya, melainkan terkait dengan masalah aqidah, di mana umat Islam diharamkan merayakan ritual agama dan hari besar agama lain.
Valentine Berasal dari Budaya Syirik.
Ken Swiger dalam artikelnya “Should Biblical Christians Observe It?” mengatakan, “Kata “Valentine” berasal dari bahasa Latin yang berarti, “Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuat dan Maha Kuasa”. Kata ini ditunjukan kepada Nimroe dan Lupercus, tuhan orang Romawi”.
Disadari atau tidak ketika kita meminta orang menjadi “to be my Valentine”, berarti sama dengan kita meminta orang menjadi “Sang Maha Kuasa”. Jelas perbuatan ini merupakan kesyirikan yang besar, menyamakan makhluk dengan Sang Khalik, menghidupkan budaya pemujaan kepada berhala. Icon si “Cupid (bayi bersayap dengan panah)” itu adalah putra Nimrod “the hunter” dewa matahari.
Disebut tuhan cinta, karena ia rupawan sehingga diburu wanita bahkan ia pun berzina dengan ibunya sendiri. Islam mengharamkan segala hal yang berbau syirik, seperti kepercayaan adanya dewa dan dewi. Dewa cinta yang sering disebut-sebut sebagai dewa Amor, adalah cerminan aqidah syirik yang di dalam Islam harus ditinggalkan jauh-jauh. Padahal atribut dan aksesoris hari valentine sulit dilepaskan dari urusan dewa cinta ini.
Walhasil, semangat Valentine ini tidak lain adalah semangat yang bertabur dengan simbol-simbol syirik yang hanya akan membawa pelakunya masuk neraka, naudzu billahi min zalik.
Semangat valentine adalah Semangat Berzina
Perayaan Valentine’s Day di masa sekarang ini mengalami pergeseran sikap dan semangat. Kalau di masa Romawi, sangat terkait erat dengan dunia para dewa dan mitologi sesat, kemudian di masa Kristen dijadikan bagian dari simbol perayaan hari agama, maka di masa sekarang ini identik dengan pergaulan bebas muda-mudi. Mulai dari yang paling sederhana seperti pesta, kencan, bertukar hadiah hingga penghalalan praktek zina secara legal. Semua dengan mengatasnamakan semangat cinta kasih.
Dalam semangat hari Valentine itu, ada semacam kepercayaan bahwa melakukan maksiat dan larangan-larangan agama seperti berpacaran, bergandeng tangan, berpelukan, berciuman, petting bahkan hubungan seksual di luar nikah di kalangan sesama remaja itu menjadi boleh. Alasannya, semua itu adalah ungkapan rasa kasih sayang, bukan nafsu libido biasa.
Bahkan tidak sedikit para orang tua yang merelakan dan memaklumi putera-puteri mereka saling melampiaskan nafsu biologis dengan teman lawan jenis mereka, hanya semata-mata karena beranggapan bahwa hari Valentine itu adalah hari khusus untuk mengungkapkan kasih sayang.
Padahal kasih sayang yang dimaksud adalah zina yang diharamkan. Orang barat memang tidak bisa membedakan antara cinta dan zina. Ungkapan make love yang artinya bercinta, seharusnya sedekar cinta yang terkait dengan perasan dan hati, tetapi setiap kita tahu bahwa makna make love atau bercinta adalah melakukan hubungan kelamin alias zina. Istilah dalam bahasa Indonesia pun mengalami distorsi parah.
Misalnya, istilah penjaja cinta. Bukankah penjaja cinta tidak lain adalah kata lain dari pelacur atau menjaja kenikmatan seks?
Di dalam syair lagu romantis barat yang juga melanda begitu banyak lagu pop di negeri ini, ungkapan make love ini bertaburan di sana sini. Buat orang barat, berzina memang salah satu bentuk pengungkapan rasa kasih sayang. Bahkan berzina di sana merupakan hak asasi yang dilindungi undang-undang.
Bahkan para orang tua pun tidak punya hak untuk menghalangi anak-anak mereka dari berzina dengan teman-temannya. Di barat, zina dilakukan oleh siapa saja, tidak selalu Allah sybhanahu wa ta’ala berfirman tentang zina, bahwa perbuatan itu bukan hanya dilarang, bahkan sekedar mendekatinya pun diharamkan.
Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk. (QS Al Isra’: 32)
Kasih Sayang Menurut Islam
Di dalam Islam tidak ada Valentine, sebab kata Valentine itu merupakan istilah impor dari agama di luar Islam. Bahkan latar belakang sejarah dan esensinya pun tidak sejalan dengan Islam.
Namun kalau yang anda inginkan adalah perwujudan rasa kasih sayang menurut syariah Islam, tentu saja Islam merupakan ‘gudang’ nya kasih sayang. Tidak sebatas pada orang-orang terkasih saja, bahkan kasih sayang kepada semua orang. Bahkan hewan pun termasuk yang mendapatkan kasih sayang.
Cinta kepada Kekasih
Kasih sayang kepada orang terkasih pun ada di dalam Islam, bahkan menyayangi pasangan kita dinilai sebagai ibadah. Ketika seorang wanita memberikan seluruh cintanya kepada laki-laki yang dicintainya, maka Allah pun mencurahkan kasih sayang-Nya kepada wanita itu. Hal yang sama berlaku sebaliknya.
Namun kasih sayang antara dua insan di dalam Islam hanya terjadi dan dibenarkan dalam ikatan yang kuat. Di mana laki-laki telah berjanji di depan 2 orang saksi. Janji itu bukan diucapkan kepada si wanita semata, melainkan juga kepada orang yang palingbertanggung-jawab atas diri wanita itu, yaitu sang ayah. Ikatan ini telah menjadikan pasangan laki dan wanita ini sebagai sebuah keluarga. Sebuah ikatan suami istri.
Adapun bila belum ada ikatan, maka akan sia-sia sajalah curahan rasa kasih sayang itu. Sebab salah satu pihak atau malah dua-duanya sangat punya kemungkinan besar untuk mengkhianati cinta mereka. Pasangan mesra di luar nikah tidak lain hanyalah cinta sesaat, bahkan bukan cinta melainkan birahi dan libido semata, namun berkedok kata cinta.
Dan Islam tidak kenal cinta di luar nikah, karena esensinya hanya cinta palsu, cinta yang tidak terkait dengan konsekuensi dan tanggung-jawab, cinta murahan dan -sejujurnya- tidak berhak menyandang kata cinta.
Cinta kepada Sesama
Di luar cinta kepada pasangan hidup, sesungguhnya masih banyak bentuk kasih sayang Islam kepada sesama manusia. Antara lain bahwa Islam melarang manusia saling berbunuhan, menyakiti orang lain, bergunjing, mengadu domba atau pun sekedar mengambil harta orang lain dengan cara yang batil.
Bandingkan dengan peradaban barat yang sampai hari duduk di kursi terdepat sebagai jagal yang telah membunuh berjuta nyawa manusia. Bukankah suku Indian di benua Amerika nyaris punah ditembaki hidup-hidup? Bukankah suku Aborigin di benua Australia pun sama nasibnya?
Membunuh satu nyawa di dalam Islam sama saja membunuh semua manusia. Bandingkan dengan jutaan nyawa melayang akibat perang dunia I dan II. Silahkan hitung sendiri berapa nyawa manusia melayang begitu saja akibat ledakan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki?
Silahkan buka lembaran sejarah, siapakah yang dengan bangga bercerita kepada anak cucunya bahwa nenek moyang mereka berhasil membanjiri masjid Al Aqsha dengan genangan darah muslimin, sehingga banjir darah di masjid itu sebatas lutut kuda?
Di awal tahun 90-an, kita masih ingat bagaimana Serbia telah menyembelih umat Islam di Bosnia, anak-anak mati ditembaki. Bahkan janin bayi di dalam perut ibunya dikeluarkan dengan paksa dan dijadikan bola tendang. Bayangkan, kebiadaban apa lagi yang bisa menandinginya?
Sesungguhnya peradaban barat itu bertqanggung jawab atas semua ini. Tangan mereka kotor dengan darah manusia, korban nafsu angkara murka.
Kasih sayang yang sesungguhnya hanya ada di dalam Islam. Sebuah agama yang terbukti secara pasti telah berhasil menjamin keamanan Palestina selama 14 abad lamanya. Di mana tiga agama besar dunia bisa hidup akur, rukun dan damai. Palestina baru kembali ke pergolakannya justru setelah kaum yahudi menjajahnya di tahun 1948.
Bahkan gereja Eropa di masa kegelapan (Dark Ages) pun tidak bisa melepaskan diri dari cipratan darah manusia, ketika mereka mengeksekusi para ilmuwan yang dianggap menentang doktrin gereja. Tanyakan kepadaGalileo Galilei, juga kepada Copernicus, apa yang dilakukan geraja kepada mereka? Apa yang menyebabkan kematian mereka? Atas dosa apa keduanya harus dieksekusi? Keduanya mati lantaran mengungkapkan kebenaran ilmu pengetahuan, sedangkan ilmu pengetahuandianggap tidak sesuai dengan kebohongan gereja.
Kalau kepada ilmuwan gereja merasa berhak untuk membunuhnya, apatah lagi dengan orang kebanyakan. Lihatlah bagaimana pemuda Eropa dikerahkan untuk sebuah perang sia-sia ke negeri Islam, perang salib. Lihatlah bagaimana nyawa para pemuda itu mati konyol, karena dibohongi untuk mendapatkan surat pengampunan dosa, bila mau merebut Al Aqsha.
Sejarah kedua agama itu, berikut sejarah Eropa di masa lalu kelam dan bau anyir darah. Sejarah hitam nan legam…
Bandingkan dengan sejarah Islam, di mana anak-anak bermain dengan bebas di taman-taman kota, meski orang tua mereka lain agama. Bandingkan dengan sejarah perluasan masjid di Mesir yang tidak berdaya lantaran tetangga masjid yang bukan muslim keberatan tanahnya digusur. Bandingkan dengan pengembalian uang jizyah kepada pemeluk agama Nasrani oleh panglima Abu Ubaidah Ibnul Jarah, lantaran merasa tidak sanggup menjamin keamanan negeri.
Siapakah yang menampung pengungsi Yahudi ketika diusir dari Spanyol oleh rejim Kristen? Tidak ada satu pun negara yang mau menampung pelarian Yahudi saat itu, kecuali khilafah Turki Utsmani. Sebab meski tidak seagama, Islam selalu memandang pemeluk agama lain sebagai manusia juga. Mereka harus dilindungi, diberi hak-haknya, diberi makan, pakaian dan tempat tinggal layak. Syaratnya hanya satu, jangan perangi umat Islam. Dan itu adalah syarat yang teramat mudah.
Maka kalau kita bicara cinta dan kasih sayang, Islam lah bukti nyatanya.

Minggu, 03 Februari 2013

0 Definisi Santri


Santri?? Apa yang terlintas dipikiranmu ketika mendengar, membaca, membicarakan tentang santri?? Menurut definisi gewe sendiri santri itu : seorang siswa yang menimba ilmu agama di sebuah Pondok Pesantren yang berasrama atau bahasa Gaulznya ISLAMIC BOARDING SCHOOL.  Itu pengertian singkat gue, semoga bisa dimengerti amin…
Supaya lebih paham nih gue kasih penjelasan detail yang gue ambil dari majalah FOKUS (forum komunikasi siswa sma a wahid hasyim) kepunyaan salah satu sekolah dibawah naungan yayasan Pondok Pesantren Tebuireng Jombang Jawa Timur  Indonesia, semoga alamatnya lengkap ya! Kalo mau info lebih detail silahkan menujukesini. Untuk saat ini gue bertapa di PP. Tebuireng ini alias mondok (jadi SANTRI) disitu *curhatdikit.
Lanjut Ã¨
Menjadi santri adalah suatu kebanggan karena santri identik dengan dunia pesantren dimana semua orang mengakui bahwa, pesantren adalah tempat menimba ilmu agama (syari’at) dan ilmu umum. Tetapi banyak dikalangan  santri kurang menyadari tentang hakikat makna santri. Pada artikel ini kentut~aye mencoba mengulas hakikat makna santri yang diambil dari berbagai sumber.
                  Makna yang pertama ditinjau dari bahasa arab yang diambil dri rangkaian hurufnya. SANTRI berasal dari 5 huruf hijaiyah, Yaitu ; SIN (س), NUN(Ø«), TA’(ت), RO’(ر), YA’(ÙŠ).
  • Siin (س ) bermakna “SATIRUL ‘AUROT” artinya menutup aurat.
  • Nuun (Ø«) bermakna “NAIBUL ‘ULAMA” artinya wakil (pengganti / pewaris ulama)
  • Taa’ (ت) bermakna “ TAAIBUN” artinya taubat (kembali kepada Allah Swt)
  • Roo’ (ر) bermakna “ ROOGHIBUN FIL KHOIROT” artinya senang terhadap kebaikan.
  • Yaa’ (ÙŠ) bermakna “YANFA’ LIGHOIRIHI” artinya bermanfaat bagi orang lain.


           Makna yang kedua,
Ada juga yang mengatakan bahwasannya kata “SANTRI” berasal dari Bahasa Inggris dengan asal kata “SUN” (baca: SAN) dan “THREE” (baca: TRI) yang bermakna “TIGA MATAHARI” dimana tiga matahari ini melambangkan 3 rukun RT/RW Agama bro maksudnya!! Biar cair dikit suasananyaJ
1.    ISLAM
2.    IMAN
3.    IHSAN
Jadi 1+1=2 eh koq jadi belajar MTK?? Udah gk usah dipikir-pikir yang gak suka silahkan minggir (song: Tipe-X), Jadi >=) (muka serius) SANTRI diharapkan dapat mengejarkan hakikat Islam yang terpancarkan dalam ibadah lahiriyah, Iman yang tersirat dalam ibadah bathiniyah, dan Ihsan yang merupakan puncak keikhlasan dalam Ibadah.
“Sun” atau matahari adalah titik pusat tata surya berupa bola berisi gas yang mendatangkan terang dan panas pada bumi pada siang hari, matahari pula sumber kehidupan bagi alam semesta dan semuanya dilakukan secara ikhlas oleh matahari tanpa pilih-pilih. Begitu juga seorang santri ketika sudah pulang ke kampong halamannya masing-masing (boyong: bahasa pondokkan), diharapkan untuk menjadi sinar bagi masyarakat di sekelilingnya dimana masyarakat membutuhkan pencerahan ilmu agama, meskipun sinar yang dikeluarkan tak seterang matahari, minimal seorang santri juga dituntut untuk menjadi sosok uswah bagi dirinya sendiri maupun keluarganya, seperti yang dikatakan Al-mukarrom KH. M. Ishaq Latief.
Wallahu A’lam Bishawab

Sumber : Kentut~Aye

Minggu, 13 Januari 2013

16 Pendaftaran Santri Baru Pesantren Tebuireng



PESANTREN TEBUIRENG
MNERIMA PENDAFTARAN SANTRI BARU

TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014

UNIT PENDIDIKAN:

a.    MTs Salafiyah Syafi’yah                    b. SMP A. Wahid Hasyim
b.    MA Salafiyah Syafi’iyah                     c. SMA A. Wahid Hasyim
c.    Madrasah Mu’allimin                           d. Ma’had Aly

A. WAKTU & TEMPAT PENDAFTARAN
1.    Pendaftaran dimulai tanggal 30 Januari s.d. 2 April 2013 
2.    Tempat: Gedung KH. M. Yusuf Hasyim Lt.2; buka setiap hari pukul 08.00 - 14.00 WIB.
3.    Pendaftaran juga bisa melalui ONLINE

B.   PERSYARATAN PENDAFTARAN
1.  Foto copy rapot yang disahkan/dilegalisir oleh Kepala Sekolah
a.  SMP/MTs menyerahkan foto copy rapot SD/MI:
a.1. Kelas IV semester Ganjil dan Genap
a.2. Kelas V semester Ganjil dan Genap
a.3. Kelas VI semester Ganjil
b.  SMA/MA menyerahkan rapot SMP/MTs:
b.1. Kelas VII semester Ganjil dan Genap
b.2. Kelas VIII semester Ganjil dan Genap
b.3. Kelas IX semester Ganjil
c.   Mu’allimin menyerahkan foto copy rapot SD/MI/MTs/SMP/MA/SMA
2.  Menyerahkan 3 lembar pas photo hitam putih ukuran 3x4
3.  Membayar biaya pendaftaran Rp 150.000 (sebagai biaya seleksi)
4. Calon santri dan orang tua/wali murid datang sendiri waktu pendaftaran

C. WAKTU & TEMPAT SELEKSI
1.     Tes potensi akademik dan wawancara: 6 April 2013 pukul 07.00 WIB. s.d. selesai  
2.     Tempat tes seleksi: Unit pendidikan masing-masing

D.  MATERI UJIAN SELEKSI
a.  Tes Potensi Akademik
b.  Tes Speed Reading (Kecepatan Membaca)
c.   Wawancara (Orang Tua/Wali dan Siswa)
d.  Membaca Al-Qur’an dan Muatan Lokal Sekolah


E. PENGUMUMAN HASIL SELEKSI
1.     Pengumuman hasil seleksi tanggal 8 April 2013 
2.     Pengumuman bisa dilihat di website www.tebuireng.org atau di papan pengumuman pesantren dan sekolah
 F. DAFTAR ULANG
Waktu daftar ulang: setelah dinyatakan LULUS seleksi oleh Panitia PSB

G. NOMOR TELEPON MASING-MASING UNIT:
1)        Sekretariat Pesantren       : 0321- 863136
2)        Yayasan Hasyim Asy’ari  : 0321-867866
3)        Pondok Putra                     : 0321-861133
4)        SMP A. Wahid Hasyim     : 0321-874286.
5)        Madrasah Tsanawiyah     : 0321-874287
6)        Madrasah Aliyah               : 0321-874288
7)        SMA A. Wahid Hasyim     : 0321-874289
8)        Mu’allimin                           : 08155091745
9)        Ma’had Aly                          : 0321-7191785
10)     Faksimile                             : 0321 867867
11)     Email                                    pengurus@tebuireng.net
free counters
 

BLOG RESMI PERSEMBAHAN OSIS 2012-2013 Copyright © 2011 - |- Template ReDesign by Bag TIK - |- Powered by Yayasan Pondok Pesantren Tebuireng